Memberi Setengah-Setengah

Dalam salah satu perjalanan hidup, saya bertemu seorang sahabat yang unik. Beliau merupakan kepala asrama di salah satu pesantren di daerah Jawa Tengah. Uniknya dari beliau, setiap membeli barang untuk keperluan pesantren, beliau selalu meminta pesanan barang dengan kualitas terbaik. Pernah suatu ketika pesantren kami sedang mencari meja mengaji untuk anak-anak, kata beliau kepada sang tukang, "Pak, saya minta dibuatkan meja dengan kualitas kayu terbaik yang ada disini. Harga gak masalah." Saya sendiri hanya geleng-geleng kepala. Mengingat tak jarang diantara kita, -apalagi untuk setaraf pesantren rintisan seperti yang saya singgahi sewaktu itu-, yang lebih mengutamakan kuantitas ketimbang kualitas. Dengan kondisinya keuangan yang tentu tidak seleluasa lembaga lain, bukankah hal wajar untuk mencari barang berkualitas biasa, asalkan bisa mencukupi kebutuhan minimal pada saat itu? Tapi sahabat saya satu ini, ketika saya kemukakan argumen di atas, beliau hanya enteng menjawab, ...