Pemuda itu Bernama Ibrahim ‘Alaihissalam

Namanya Ibrahim ‘Alaihissalam, salah satu potret pemuda yang kepiawaiannya diabadikan oleh Allah dalam Al Qur’an. Kisah kepemudaan beliau ‘Alaihissalam, disebutkan Al Qur'an dalam sebingkai cerita perlawanan terhadap kebodohan kaumnya yang menyembah sesembahan berhala serta patung tak bernyawa. Perihal itu, sila kita seksamai bersama dalam serangkaian ayat 51 hingga 72 dari Surat Al Anbiya, dimana Allah Subhanahu wa Ta’ala menyematkan secara khusus gelar “pemuda” kepada beliau ‘Alahissalam pada firman-Nya ayat ke 60 yang berbunyi, قَالُوا۟ سَمِعۡنَا فَتࣰى یَذۡكُرُهُمۡ یُقَالُ لَهُۥۤ إِبۡرَ ٰهِیمُ Artinya : “Mereka (kaumnya) berkata, ‘Kami mendengar ada seorang PEMUDA (فتى) yang mencela (berhala-berhala ini), namanya Ibrahim.” Ini menarik. Karena bila Al Qur’an telah menuliskan suatu kisah, maka niscaya selalu berujung pada dua hal kemungkinan : sebaik-baik cerminan atau seburuk-seburuk permisalan. Dan beliau – Ibrahim ‘Alaihissalam-, sudah barang tentu merupakan bagian dari golong...