Mengenal Bang Zen, Sohib Aliyah di ODOP Batch 7

[Yang Sebelah Kiri, Jaket Hitam. Source : IG Beliau]

Nama beliau Bang Zen. Lengkapnya Muhammad Zaini. Saya pertama kali mengenal beliau ketika menjalani Aliyah di Kampung 2 Menara, sebuah pondok pesantren di kaki Gunung Lawu.

Beliau kakak tingkat satu tahun di atas saya. Selama menjalani hari-hari di pesantren, banyak cerita yang terjalin erat diantara kami. Ada malam-malam ketika kami sama berjuang demi mendapat setoran hafalan buat besok pagi. Ada hari-hari dimana kami berjibaku bersama terlibat dalam proyek ambisius yang serupa. Momentum momen yang penuh warna dan cerita.

Oh iya, di OSIS Aliyah, beliau menjabat sebagai sekretaris. Tahun berikutnya, gantian saya yang menjabat sebagai sekretaris. Banyak hal-hal baru yang saya pelajari dari beliau. Mulai dari mekanisme pengaturan nomor surat resmi, sampai tips dan trik ketika mengajukan surat ke atasan. Bagi sebagian orang mungkin terasa amat remeh temeh, tapi justru hal-hal kecil seperti itulah yang kemudian banyak membantu saya selama 1 tahun menjabat masa amanah.

Setelah lulus, pria kelahiran Samarinda, 14 Januari 1995 ini, masih terjalin hubungan dengan saya. Tentu lewat media sosial. Karena beliau memutuskan lanjut kuliah di Samarinda, sedangkan saya setahun kemudian justru berangkat mencari pengalaman di pelosok Sumatera Barat.

Jujur, kami punya banyak ketertarikan serupa yang kadang membuat pembahasan kami jadi serba klop. Beliau suka baca buku. Beberapa kali sering dibuat Insta Story di Instagram. Kebetulan saya pun demikian. Kami berdua juga sama-sama punya ketertarikan di sejarah, khususnya di Sejarah Islam. Juga sama-sama punya hobi menulis. Saya cenderung menulis apa yang saya sukai, sedangkan beliau lebih sering mendalami content writer untuk menunjang kemampuan eksplorasi beliau di dunia maya. Kebersamaan di hobi menulis ini juga yang kemudian kerap menyatukan kami di beberapa even grup kepenulisan setelah kami lulus. Bahkan, sosok utama yang mengajak saya untuk mengikuti even One Day One Post ya beliau juga..hehehe

Dan hobi beliau yang paling membuat saya geleng-geleng kepala, tentang ketertarikan Bang Zen di dunia coding yang super njelimet. Itu sudah dimulai semenjak kami masih di bangku Aliyah. Waktu saya masih giat-giatnya mendesain tema tampilan blog, seringkali tiap menemui kendala saya menghubungi beliau langsung secara pribadi untuk meminta bantuan. Beberapa penjelasan mampu saya pahami, sedangkan beberapa sisanya terpaksa sekadar didengar lewat karena terlampau tinggi untuk kapasitas kemampuan saya. Hehe.....

Bang Zen. Salah satu inspirasi saya untuk terus maju dan berkarya sesuai dengan bakat kemampuan kita masing-masing. Terus terjang!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERBUNG : Mimpi di Ujung Meja Hijau (Bagian Akhir)

BATAVIA’s DIARY : Ramadhan Ibukota

CERBUNG : Mimpi di Ujung Meja Hijau (Bagian 2)