PERGI (untuk) KEMBALI : Pesantren Spesial


[Dok.Pribadi]

------------------------

Jika engkau mencari sesesap arti syukur, ah, boleh jadi disini tempat yang paling tepat.

Karena disini, engkau bisa menengok mereka-mereka yang tetap bisa tertawa dan tersenyum, sekalipun kondisi fisik mereka serba ada dalam keterbatasan dan ketersempitan.

Jika engkau ingin belajar menghargai hidup, ah, disini kiranya juga tempat yang paling tepat.

Boleh jadi, akan ada air mata yang tertumpah, ketika melihat orang-orang yang kondisi keadaannya ada di bawah kita, terus berjuang untuk hidup dan masa depan mereka.

Jika engkau ingin melihat sebenar-benar 'bengkel' kehidupan, ah, disini kiranya salah satu tempat terbaik.

Para pembina pesantren sendiri yang mengatakannya, sebab tujuan mereka ialah memasyarakatkan kembali anak-anak yang selama ini kerap dipandang sebelah mata di tengah kaumnya, agar mereka dapat berdaya dan bermanfaat bagi sekitar.

Jika engkau ingin bergolak bersama sekawanan angin yang bertiup damai di sela-sela nyiur kelapa, ah, disini juga bisa, kok.

Damai. Tenteram. Terasa sejuk sekalipun dikelilingi cadas-cadas kering bebukitan batu kering.


[Dok.Pribadi]

Duhai, tempat ini benar-benar luar biasa. Untuk memperbaharui pandangan. Untuk menambah wawasan. Untuk memaknai arti kehidupan. Untuk menginspirasi segala yang kita miliki.

Pesantren anak-anak disabilitas. Anak-anak berkebutuhan khusus. Anak-anak tuna wisma, tuna wicara, tuna rungu. Anak-anak SPESIAL.

Satu hal yang saya catat dari silaturrahmi ketika itu, mengutip dari apa yang disampaikan salah satu staf pengajar, beliau berkata, "Di sini, bukan kita yang menuntut anak untuk belajar ini dan itu. Tapi justru kitalah (para guru) yang belajar dari sang anak, masuk ke dalam dunia mereka, untuk melihat apa sih yang mereka mau pelajari, dan mau jadi apa mereka sebenarnya di masa depan."

Duhai. Satu kata saja : SPESIAL.

------------------------

Pesantren ini terletak di pelosok negeri Yogyakarta. Saya sengaja tak menyinggung nama berikut lokasi persisnya, karena sepenuh harap saya berdoa agar kalian sungguh-sungguh mencarinya suatu saat nanti. Dengan tekad yang setulus ikhlas, saya percaya kalian akan mampu singgah dengan sendirinya. Dan ketika itu terjadi, percayalah, makna pembelajaran yang kalian dapatkan akan jauh dan jauh lebih berarti untuk kehidupan kalian masing-masing. 


Oh ya. 
Bagi yang hendak bantu berdonasi, bisa mengontak saya... ^^ 
Bagi yang serius hendak mengajak mampir bersama saya, juga bisa menghubungi saya... ^^
Insya Allah akan dibantu dengan senang hati! ^^


[Dok.Pribadi]

[Dok.Pribadi]

[Dok.Pribadi]

Komentar

  1. MasyaAlloh,,, betapa malunya diri ini, yang tak pandai bersyukur. Terlalu banyak melihat ke atas, tanpa menoleh ke bawah.

    Terimakasih, semoga tulisannya berbuah pahala.

    Semoga kalau besok pulang ke Jogja, bisa berkunjung ke sana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siiip kak... Amin... Harus bisa ke sana kak, ngobrol2 dengan pembina2 disana, Insya Allah kita akan bener2 belajar arti hidup yang lebih dalam lagi kak...heheh

      Hapus
  2. berasa ditonjok sampai babak belur. harus lebih banyak bersyukur.

    BalasHapus
  3. Waaa kak, kalau boleh tau pesantren manakah itu kak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di sekitar Gunung Kidul, Yogyakarta kak...hehhe

      Hapus
  4. Luarbiasa...semoga para ustadz diberi kesabaran dan kebijaksanaan yang panjang
    Para santri diberi kedamaian dan kebahagiaan senantiasa

    BalasHapus
  5. Lagi"tulisan macam ini terasa benr" mengulik kehidupan

    BalasHapus
  6. Sering mau dimasukkin pesantren, tapi ga pernah mau. Dasar aku ,wkwkw.

    BalasHapus
  7. Balasan
    1. Itu pesantren yang cukup terkenal kok kak... karena jarang2 ada pesantren khusus anak2 disabilitas... Di daerah Gunung Kidul, provinsi Yogyakarta

      Hapus
  8. Terima kasih telah menyadarkan kami, bahwa hidup ini bukan "hanya" tentang diri

    BalasHapus

Posting Komentar