Ragu Berpulang (Edisi Narasi)

[Source : Here]

Di saat gemuruh badai bernama keraguan itu datang, dan cinta, cita, serta jua terang tak kunjung lekas berderas datang,

maka ingat-ingatlah perihal tujuan mengapa kamu harus berjuang,

kenang dan ingat-ingatlah seluruh derita serta nestapa dalam pelbagai cerita yang telah membuat kamu menangis berlinang,

pegang dan ingat-ingatlah prinsip demi prinsip, pemahaman demi pemahaman, bajik dan bijak, yang sekian lama telah termaktub lagi terhayati dalam hati kalian nan terpancang.

Ingatlah, anak-anakku. Saat hati justru bertambah gersang, pandangan kian memburam, dan perlahan jalan di hadapan serasa makin berbayang, ingat-ingatlahlah dengan khittoh, pokok-pokok pedoman dari jalan yang telah kalian tapaki selama ini. Jalan dakwah Para 'Anbiya. Jalan juang Para Syuhada. Jalan ukhuwah Para Shiddiqin. Jalan panjang nan berliku milik setiap Sholihin serta Sholihat, dimanapun mereka berada.

Ingatlah selalu, maka niscaya sejauh apapun kalian berpaling, sedalam apapun kalian tersesat dalam gelap nan pekat, kalian akan tetap mampu menemukan jalan untuk kembali, menuju kesempatan kedua, sekaligus pulang dalam pelukan pengharibaan pada sang Pencipta. Insya Allah.


---------------

Maninjau,
dalam Senyap yang Menyesap
sebakda Hati yang Teguh


Komentar