RIHLAH MALAYA: Sebuah Preambule


Bismillah. Alhamdulillah. Sepekan terakhir, saya bersama @syarif_almoravid dianugerahi kemudahan oleh Allah untuk sejenak berjalan di atas muka bumi. Melihat ranah yang tak terkira luasnya, sekaligus mendaras begitu banyak pengalaman yang tak terkira harganya.


Perjalanan luar biasa. Dimulai dari Pulau Penang di pinggir selat Malaka, lalu menyelusup masuk ke distrik Songkhla di negeri Gajah Putih, kemudian lanjut menjelajahi sejarah tua kota Kuala Lumpur, hingga kemudian mencari sesesap makna silaturrahmi di sudut kesultanan Selangor.


Ada banyak cerita yang berkelindan di antaranya. Cerita-cerita yang kemudian ingin saya sajikan dengan penuh gegap gempita untuk kalian, Kawan. .


Karena memang itulah salah satu tujuan dari perjalanan ini. Untuk belajar berbagai makna kehidupan, sekaligus menuangkannya dalam sebentuk bacaan yang renyah untuk dinikmati bersama.


Tentu tak akan sempurna merekam seluruh jejak perjalanan.  Namun setidaknya, bagian-bagian terbaik akan coba saya utarakan dalam beberapa tulisan di hari-hari mendatang. Adapun lainnya, semoga semesta memberi kesempatan lain untuk menuturkannya pada kalian, Kawan.


Agar kiranya dari cerita ini, ada kebaikan yang dapat tersampaikan. Ada kegembiraan yang ikut terbagi. Ada sudut pandang baru yang dapat kita diskusikan. Dan yang paling penting, agar kiranya beragam momentum indah yang tercipta dapat terwariskan sepanjang zaman.


Untuk itulah saya harus menulisnya dengan sungguh-sungguh. Mengisinya dengan segenap tumpah jiwa dan perasaan. Sebagai bentuk penghormatan tertinggi untuk mengeja ingatan yang berlalu di garis kenangan kami.


Mulai besok, Insya Allah!
Selamat Membaca. Selamat Menikmati. Semoga betah!


o-●-o-●-o-●-o-●


Location : Sultan Salahuddin Abdul Aziz Mosque
Photo taken by Ustadzku : @firman_izzuddin . Gracias, my brother 😎
Dengan kamera yg kata Gurunda @fatahyasina adalah kamera hape akhir zaman. 😁😁


o-●-o-●-o-●-o-●


Ibukota, 
21 Mei 2019

Tulisan yang sudah sangat lama sekali. Namun penting bagi saya untuk tetap mengarsipkannya dengan rapi dalam lembaran virtual di sini, agar sekalipun waktu terus berjalan maju, namun kenangan manis tentang hal tersebut dapat tetap terngiang bersama dalam ingatan kami, para pelaku sejarah itu sendiri.

Komentar