CHIEF's NOTE : Asas Berorganisasi

 

Berorganisasi itu jangan naif.

Ayah saya, sebelum saya mulai berkecimpung dalam dunia organisasi, ketika saya masih seorang pemula di Ibukota, sempat berkata, "Kalau kamu nanti masuk organisasi, ya manfaatkan buat kepentingan kamu juga. Jadikan batu loncatan. Perluas wawasan. Cari kenalan. Supaya kamu jadi lebih hebat. Tumbuh lebih dewasa. Di organisasi jangan cuma kerja sekedar kerja, disuruh kesana kemari, kayak kita cuma jadi tukang suruh aja...."

Ah, saya kira memang ada benarnya. Karena organisasi yang sama sekali tak memberi manfaat, untuk apa kita ikut sertakan, bukan?

Makanya saya katakan : berorganisasi jangan naif.

Jangan dikira, kita hanya sekedar anak buah yang mengikut mutlak apa kata pimpinan tanpa tahu perihal maksud tujuan serta manfaat di baliknya. Jangan. Nanti kita hanya akan menjadi generasi bebek, menyosor kesana-kemari tanpa tahu kemana juntrungan. Serba ikut arus, terombang-ambing, dan tak lagi bersikap mandiri.

Akan tetapi, boi, manfaatkanlah organisasi tersebut untuk kepentinganmu. Untuk tujuanmu. Untuk cita-citamu.

Jadikan organisasi sebagai batu pijakan untuk meraih titik yang lebih tinggi. Gunakan untuk memperbanyak kenalan. Gunakan untuk menambah pengetahuan. Gunakan untuk memperluas sudut pandang. Sah-sah saja. Itu hak kita selaku manusia yang ingin terus maju dan tumbuh berkembang. Itu hak kita selaku anggota organisasi.

Agar dengan tujuan tersebut, timbul pula semangat yang sama dalam diri kita untuk turut memajukan organisiasi ini. Karena dengan semakin majunya organisasi tempat kita bernaung, akan semakin besar pula kesempatan kita untuk merengkuh harapan-harapan kita, semakin banyak kebermanfaatan yang dapat kita upayakan bersama.

Saya kira, itu timbal balik yang adil. Kita dapat kian mengupdate dan mengupgrade chip prosesor internal dalam diri kita, dan seiring dengan itu kita juga turut memajukan organisasi tempat kita meminjam tempat untuk tumbuh bermekar.

Makanya selalu saya katakan kepada seganap sahabat-sahabat saya disini, untuk mari kita jadikan KSEI AkSES ini sebagai rumah tempat kita bereksplorasi bersama, menemukan hal-hal baru, dan mengembangkan bakat minat kita.

Punya keresahan terhadap kondisi bangsa di sekitar? Gapapa. Wajar sebagai mahasiswa. Gairah muda. Ini ada rumah organisasi kita. Silahkan bikin aneka program yang sekiranya mampu mengatasi keresahan tersebut.

Punya bakat di bidang menulis? Atau berdagang? Atau ingin belajar di bidang manajemen manusia alias leadership? Sok atuh, silahkeun. Buat acara, buat program, yang sekiranya bisa membantu mengasah kemampuan kita semua di bidang tersebut.

Butuh uang? Pengen dapat penghasilan? Yaudah gapapa. Masuk sekalian dah. Bikin program wirausaha. Modal dapat patungan. Keuntungan mari kita bagi bersama. Organisasi maju, kita pun ikut sejahtera.

Atau ingin mencari kenalan lebih luas? Bersinggung rasa dengan orang-orang yang lebih tinggi levelnya? Nah, boleh juga. Organisasi jelas tempat yang tepat. Ada banyak undangan seminar, konferensi, ataupun diskusi yang akan mempertemukan kita dengan orang-orang hebat dari beragam tempat. Silahkan berkenalan, manfaatkan semaksimal mungkin.

Sesederhana itu, kawan. Ketika itu genap terjadi, maka sejatinya organisasi tersebut telah menjadi rumah hangat tempat kita berkembang sekaligus belajar bersama. Organisasi manapun dan dimanapun.

Asal satu syarat, hehe, jangan coba-coba ada mereka yang berusaha menggunting dalam lipatan. Menebar kebencian beserta fitnah di belakang layar, sehingga energi yang seharusnya dipergunakan untuk ribuan kebaikan malah justru dihabiskan untuk berkelahi antar sesama, dan pada akhirnya hanya akan merusak stabilitas organisasi.

Hehehe...

Bismillah. Itu yang sedang kita ikhtiarkan dalam setahun ke depan, Insya Allah. Di rumah hangat ini. Tempat segala muasal untuk segala cerita kita nanti tentang hari ini.

Semangat.
Dan selamat datang di fajar pencerahan.

-----------------------

Ibukota Lama,
10 Jumadil Akhir 1441H
Turbulensi Pertama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BATAVIA’s DIARY : Ramadhan Ibukota

Mengenal Bang Zen, Sohib Aliyah di ODOP Batch 7

BATAVIA’s DIARY : Dari Pinggir Jendela

KEPING KEDUA PULUH : Tentang Niat, Tentang Karsa