N-Nongkrong Nambah Iman
Adalah Muadz bin Jabal radhiyallahu 'rnhu yang kerap mengajak sahabat-sahabatnya untuk
berbincang sejenak seraya berkata, "Ijlis bina , nu'min sa'ah ; yuk, kita
duduk sebentar , sambil kita (nambah) iman sesaat..."
Ungkapan di atas adalah ungkapan cinta, pertanda bahwa duduk
bersama para sahabat-sahabat nan sholih adalah satu dari sekian kemuliaan juga
kebanggan di hadapan para Malaikat serta Rabbul 'Alamin. Itu adalah majlis, dimana
iman kita bertambah seiring dengan kehadiran mereka, penuh dengan beragam
kebaikan serta nasihat nan Inspiratif.
Maka inilah kongkow yang bukan sekedar kongkow, ngobrol yang bukan cuma
hanya ngobrol antah berantah, tapi juga sebagai ajang untuk memetik amal
kebaikan untuk kampung akhirat kelak. Inilah Nongkrong (sambil) Nambah Iman.
Alhamdulillah. Tadi malam, kami genap kembali dapat
berkumpul bersama setelah sekian lama berpisah karena seabrek rutinitas
masing-masing, meski baru seperlima yang bisa hadir dari total rekan seangkatan
kami ketika di Kampung 2 Menara dulu. Alhamdulillah.
Pertemuan yang penuh berkah Insya Allah. Membuat saya
teringat dengan salah satu 'ngendika' kyai kami dulu ketika masih nyantri di
Isy Karima, Ust Syihabuddin Abdul Muis, ketika ditanya perihal bagaimana
memecahkan suatu masalah, kata beliau, "Lungguh barengo, Insya Allah
rampung dewe kuwi.." (duduk aja bareng-bareng, Insya Allah selesai sendiri
itu masalahnya...)
Dan memang demikian, tadi malam selama berpapas rasa di
resto @sfasteak cabang Timuran serta di kedai @kopijoko, ada banyak perbedaan
yang dapat kami satukan, ada sejumlah kegelisahan yang dapat kami carikan
jawaban, ada beragam pandangan hidup yang dapat kami bagikan, serta ada lebih
banyak lagi persaudaraan yang kami temukan. Alhamdulillah.
Selama 4 jam beramah tamah, ada banyak obrolan yang menjadi
teman menu sajian di atas meja. Mulai dari nostalgia masa-masa seru di Kampung
2 Menara dulu, beragam cerita perihal kesibukan kami saat ini, dan tentu yang
paling seru adalah diskusi seputar topik tentang 'pernikahan'. Itu tema favorit
untuk para jomblo seperti kami. Hehehe...Sekalian berguru meminta petuah kepada
kawan kami, ustadz @bimaakbar04 yang sudah mendahului kami dalam urusan ini.
Asyik dah, pokoknya. Saking asyiknya, turut hadir pula
bersama kami dalam nongkrong diskusi hangat semalam, kawan-kawan seangkatan
dari berbagai tempat. Ada ust @zuhair_najm dari Kota Nabi, Madinah Al
Munawwaroh. Ada ndan @andiagung47 dari Negeri Piramida Mesir. Juga ada bro
@mnd_arts dari Negeri Seribu Cahaya, Pakistan. Dan puncak doorprize malam itu,
dari Bandung, ada kawan sekaligus 'ayah' kami yang akan segera naik ke jenjang
pelaminan akhir bulan nanti Insya Allah, @aryonur_firdaus . Alhamdulillah. 12 orang
hadir langsung di dunia nyata, 4 orang lagi lewat Video Call. Manskrap, euy!
Hehehe....Terima kasih untuk semua rekan yang telah
meluangkan waktu tadi malam. Di tengah semua gempuran tugas dan tanggung jawab
yang menjadi amanah kita saat ini, Alhamdulillah, kita masih diizinkan untuk
bertegur sapa sekaligus menyambung silaturrahmi bersama. Memang tidak dapat
dikatakan sempurna, namun semoga majlis kita menjadi majlis akhirat yang
dinaungi sayap-sayap malaikat-Nya, serta diberkahi oleh segenap kasih oleh Dzat
Yang Maha Mencipta Semesta.
Alhamdulillah. Ditunggu Nongkrong Nambah Iman edisi
berikutnya. Semoga yang hadir bisa lebih banyak. Pun yang menjadi harap
terbesar bagi saya pribadi ialah semoga diri penuh khilaf ini masih sempat
untuk menyempatkan waktunya sekaligus masih sempat untuk mendaras cerita juga
ada dari mereka para sahabat nan sholih. Allahumma Amin.
-----------------------
Maret 2018.
Tulisan yang sudah sangat lama sekali. Namun penting bagi saya untuk tetap mengarsipkannya dengan rapi dalam lembaran virtual di sini, agar sekalipun waktu terus berjalan maju, namun kenangan manis tentang hal tersebut dapat tetap terngiang bersama dalam ingatan kami, para pelaku sejarah itu sendiri.
Komentar
Posting Komentar