Tanah Impian - Arab Saudi


Dari seluruh negara yang tergambar di atas peta dunia, negara manakah yang paling membuat engkau berdesir untuk gegas mengunjunginya?

Arab Saudi! Hati saya lantang berteriak penuh gairah.

Tentang harapan, sudah menjadi impian sedari dulu untuk menapakkan langkah kaki ke tanah Haram nan mulia. Duduk sendiri di pelataran Masjidil Haram, mengenang seluruh ragam perjalanan yang telah menjadi lembaran usia, lalu bersimpuh menjura di hadapan Pemilik Baitullah : ini aku, duhai Rabb! Berserah diri pada-Mu! Mengharap ampun untuk segenap maksiat yang sempat terselip pada kami! Memohon petunjuk untuk seluruh misteri yang menghadang di sisa hayat kami!

Tentang harapan, juga turut menjadi impian sedari dulu, untuk menyusuri langsung jejak-jejak terbaik milik para pendahulu kita di tanah suci tersebut. Saya bergetar antusias, ketika membayangkan akan datang hari dimana saya dapat berdiri penuh syahdu di bukit Uhud milik para syuhada, atau ketika tertatih menapaktilasi perjalanan sang Rasulillah Shallahu 'Alaihi Wasallam ketika berangkat bersama Zaid bin Haritsah menuju kota Thaif, atau tatkala mereka ulang perjalanan hijrah para sahabat radhiyallahu 'anhum dari Mekkah menuju kota Madinah. Itu menarik! Belajar  langsung dari bekas para pelaku sejarahnya sendiri, duhai!

Lalu yang terakhir tentang harapan, sejatinya sekedar sesederhana ingin kembali menyambung rasa dan bertukar cerita dengan para sahabat yang sedang memperdalam ilmu disana. Silaturrahmi. Bertukar eratnya pelukan lalu berbincang bersama. Siapa tahu, akan ada satu-dua hikmah kebermanfaatan yang boleh jadi akan menjadi secercap kebaikan bagi kami para musafir perjalanan. Agar ketika tiba di penghujung angjangsana, perkenankan kami nanti untuk saling menutup sapa dengan : Uhibbukum Fillah! Saya mencintai engkau karena Allah!

Untuk itulah ikhtiar ini harus tuntas diusahakan dengan segenap suka cita. Agar semoga dari upaya tersebut, Allah berkenan melihat kesungguhan serta kejujuran hati kita, lalu membuka satu-dua jalan kebaikan untuk kian mendekat menuju harapan tersebut.

Maka sahabat, mohon doakan kami. Semoga saya, engkau, dan kita, suatu hari nanti akan kembali bersama menapakkan kaki ke tanah penuh berkah. Menuju rumah-Nya, dan menjadikan hal tersebut sebagai sebaik-baik makna pembelajaran untuk kehidupan kita bersama.

------------------

Ditulis dalam rangka memenuhi seruan tugas dari Presiden FIM Jakarta @izzudinfarras sewaktu acara SJLD tadi malam. Ini penjelasan terbaik yang bisa saya berikan. Hehe, semoga berkenan! 

------------------

Ibukota,
25 Sya'ban 1441 H - 21.12
Asa Harapan

Komentar

Posting Komentar