Negeri Gaduh



Di negeri gaduh, semua bebas bersorak, semua bebas berteriak. Suara 1 orang ahli, akan tenggelam bersama pekik semarak ribuan komentar para penonton yang asyik menimpali tanpa tahu subtansi apapun.


Di negeri gaduh, kebenaran dan kepalsuan dapat dibolak-balikkan semudah dengan menggerakkan opini publik. Jika dahulu segala kabar dianggap benar sampai adanya bukti yang menyatakan sebaliknya, maka kini, justru segala informasi yang beredar harus kita anggap salah sampai dibenarkan oleh bukti yang kuat, yang sayangnya bukti kuat itupun kini masih bisa disamarkan dengan segala macam cara. 


Di negeri gaduh, dunia nyata saja sudah cukup membuat suntuk dengan teriakan-teriakan bising para rakyat manusia. Tapi yang lebih menakjubkan, dunia maya bahkan ternyata jauh lebih gaduh daripada itu semua. Berlindung di balik identitas anonim, semua orang tiba-tiba bisa menyamar menjadi pakar yang begitu lihai mengemukakan pendapat. Dibekali dengan kemampuan ciamik dalam mengolah kata-kata, ditambah dengan tempelan sana-sini referensi dari berita google, dan voila, jadilah dia seorang pengamat gadungan dengan follower jutaan orang.


Negeri kita ini, negeri yang gaduh. Di tengah semua hiruk pikuk yang terjadi, bersikap diam terkadang memang merupakan pilihan bijak. Namun tunggu sebentar. Jika kita kita tak turut menggaduhi dengan suara-suara kebaikan, dengan suara-suara pembaharuan, siapakah yang kemudian yang akan mengalahkan tepuk meriah bisikan menyesatkan dari golongan para bodoh nan jahil?


Negeri kita ini, negeri yang gaduh. Akan tetapi, benih-benih kebaikan tidak boleh berhenti menguar, tidak boleh ikut hilang terinjak keramaian. Lalu di tengah semua kepalsuan yang kian pekat, doa yang kudu senantiasa kita ulangi adalah : "Allahumma arinal-haqqa haqqan warzuqnat-tiba’ah, wa arinal-batila batilan warzuqnaj-tinabah. Ya Allah Tunjukilah kami kebenaran dan berikan kami jalan untuk mengikutinya, dan tunjukanlah kami kebatilan dan berikan kami jalan untuk menjauhinya"


Maka di palagan gaduh negeri ini, perjuangan kita hanya berujung pada 2 pilihan: berkata baik atau diam.


--------------


Ibukota,
7 Syawal 1441 H - 22.46
Nyambi Meet Up Online

Komentar