Patah-Hati

[Source : Here]

Patah hati itu, yo, sedikit banyak memang menyakitkan, boi.


Namanya juga "patah", yang bila merujuk KBBI diartikan sebagai (1) putus tentang barang yang keras atau kaku, biasanya tidak sampai bercerai atau lepas sama sekali; atau (2) terhenti, tidak dapat berlanjut lagi. 


"Patah Hati" sendiri disitu diartikan lebih lanjut sebagai (1) hilang keberanian; (2) hilang kemauan, tidak mau berusaha lagi; atau (3) kecewa karena putus percintaan, kecewa karena harapannya gagal.


Makanya patah hati itu dimana-mana bawaannya selalu lesu dan tak bertenaga. Ada kecewa yang bersemai di rongga hati yang kosong sebahagian. Itu wajar.


Tapi, boi, tentang kata "patah", angan ingin kita tak boleh selamanya tentang pesimis dan putus asa. Tentang "patah" , kita juga sebaiknya mengingat dengan baik satu pribahasa yang telah sering kita dengar : "patah tumbuh hilang berganti" , bahwa segala sesuatu yang hilang selalu akan ada penggantinya.


Itu benar. Patah hati sama sekali bukan sinonim dari kata binasa, bukan akhir segala-galanya. Patah hati adalah ruang kita untuk bertumbuh. Mengganti yang telah pergi dengan ikhtiar yang lebih baik. Maju lebih jauh untuk mencapai titik ketinggian yang lebih menjulang.


Patah hati terkadang memang menimbulkan luka. Tapi hei, bukankah setiap luka selalu dapat kita sembuhkan? Dan jikapun terluka, bukankah itu akan menjadi bagian dari kemampuan adaptasi yang membuat kita bertambah kuat ke depannya?


Patah hati, bagaimanapun bentuk dan macamnya, tak boleh menjadi pembenaran untuk kita tenggelam dalam keterpurukan. Juga tak boleh menjadi alasan untuk merusak diri kita, ataupun mencelakakan hal-hal berharga di sekitar kita. Itu hanya akan membawa kita pada kemalangan yang lebih besar. 


Patah hati memang tetap berarti patah. Tapi di balik makna patah, bukankah selalu akan ada ganti yang bertumbuh? Itu yang ingin saya katakan.


-----------------


Teruntuk 2 orang sahabatku, 
dan teruntuk diriku pada masa suatu nanti,


----------------


Ibukota Lama,
26 Syawal 1441 H - 18.43
Kangen Nulis

Komentar