Tentang Kata-Kata

[Source : Here]


Kata-kata adalah kekuatan. 


Di tanah rantau Maninjau, saya berkenalan dengan salah seorang Gurunda, yang ketika beliau mempunyai anak pertama, sedari kecil sudah ditimang-timang sembari berucap, "Ini besok kalau udah gede masuk Gontor ya....."


Ajaib. Ketika masa usia bersekolah tiba, anak tersebut tenyata dinyatakan lulus diterima di Pondok Pesantren Gontor Putri 1, ribuan kilometer jauhnya.


Kata-kata adalah kekuatan.


Coba tebak, mengapa seorang penyair Chairil Anwar, tetap semerbak harum namanya bahkan hingga hari ini? Karena dia mampu memberikan nyala kekuatan untuk sebuah bahasa baru, -bahasa Indonesia-, yang ketika itu baru berusia seumur jagung. Dengan kosakata yang masih serba terbatas, dia mampu berceracau menggugah semangat serta kesadaran para pembaca. Mewarnai revolusi perjuangan sebangsa setanah air, dan pada puncaknya, membantu memperkaya khazanah kebahasaan bahasa Indonesia itu sendiri.


Kata-kata adalah kekuatan.


Bahkan doa-doa yang sedari dulu kita langitkan kepada Pemilik Semesta adalah sekumpulan kata-kata yang terucapkan dengan segenap niat, bukan? Bila kita sendiri tak yakin dengan kekuatan kata-kata yang termaksud dalam doa kita ini, bagaimana kita kemudian dapat meyakinkan Dzat Yang Maha Mengetahui dengan isi hati kita untuk berkenan mengabulkan seluruh harapan?


Kata-kata adalah kekuatan.


Kita dapat memilih menyakiti hati seseorang, hanya dengan mengucapkan kata-kata yang buruk padanya. Memutus silaturrahmi. Mengakhiri suatu hubungan untuk selamanya.


Namun, di saat yang bersamaan, juga dengan kekuatan kata-kata kita kemudian dapat membuat orang lain jatuh cinta pada kita. Dengan untaian kalimat yang sepenuh tulus, lalu kemudian mengikatkanya dalam ikrar sehidup-semati : qabiltu nikahaha..


Kata-kata adalah kekuatan. 
Untuk kita manusia dalam mewariskan jejak peradaban.


-------------------


Ibukota Lama,
28 April 2020 - 20.27
Hari Puisi

Komentar