Q-Qaulan Karima


o-●-o-●-o-●-o-●


Dalam Al Qur'an, ungkapan 'Qaulan Karima' disebutkan sebanyak satu kali pada surat al-Isra ayat 23.


"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada Ibu dan Bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya PERKATAAN yang BAIK"

(Surat Al-Isra' [17] : 23)


Ibnu Katsir menjelaskan makna 'Qaulan Karima', dengan arti lembut, baik, dan sopan disertai tata krama, penghormatan dan pengagungan. 


Maksudnya jelas. 'Qaulan Karima' adalah rangkaian ucapan baik lagi santun, yang berisi sebentuk penghargaan, pengagungan, dan pemuliaan kepada orang yang diajak berbicara.


Dalam Al Qur'an, perintah tersebut digambarkan melalui ucapan seorang anak kepada orang tuanya. Sekalipun keduanya belum beriman kepada Allah, namun kewajiban berkata 'Qaulan Karima' tetap ada sebagaimana mestinya. Tetap harus sopan, tetap penuh kelembutan, dan tetap penuh pemuliaan. 


Karena orang tua adalah alasan keberadaan kita di atas bumi ini. Tanpa keduanya, niscaya kita tak akan pernah hadir menatap dunia. Juga karena keduanya lah yang kemudian mengandung, mengasuh, menyapih, serta merawat tatkala kita masih belum mampu berbuat apapun selain menangis dan merengek. Juga karena dukungan serta dorongan yang bahkan terus diberikan keduanya hingga kita dapat berdiri di titik pencapaian kita hari ini. Bukankah sekurangnya itu turut bersebab doa nan tulus dari beliau berdua?


Maka bakti itu tetap wajib. Dimulai dari hal paling kecil berupa 'Qaulan Karima', kata-kata baik yang penuh penghormatan serta pengagungan. Terus sepanjang hayat. Selama beliau berdua masih hidup, selama itulah kewajiban berhadiah surga itu akan tetap ada.


Wallahu 'alam bis Showab


o-●-o-●-o-●-o-●


Kangen Mama-Papa,
13 Ramadhan 1440
Desasiswa Tekun, 10th Floor

Komentar