Sebaik Guru untuk Anak

[Source: Here]
Setidaknya, jadilah guru yang baik untuk anak-anak kita kelak.

Jadilah orang yang pertama kali mengajari mereka gerak serta bacaan sholat.
Jadilah orang yang pertama kali mengajak juga membiasakan mereka menuju surau.
Jadilah orang yang pertama kali mengajari mereka baca tulis Al Qur'an,
Jadilah orang yang pertama kali mengajari mereka untuk bermanfaat terhadap sesama, peduli terhadap sekitar, peka terhadap sesiapa yang membutuhkan.

Agar moga-moga kelak, ketika jasad ini telah terbaring bujur di pelukan sang kubur,  masih ada anak-anak yang terus menghujamkan doanya untuk kita ke atas langit. Agar moga-moga ketika pahala kita telah habis bersebab habisnya usia, masih ada amalan sholih anak-anak kita yang terus mengalir sebagai tabungan amal jariyah. Agar moga-moga ketika kita telah terjerembab jatuh setapak menuju dalamnya api neraka, masih ada uluran tangan dari anak-anak kita yang sholih nan sholihat di atas dunia.

[Source: Here]

Harta apakah yang paling berharga di atas dunia? Anak-anak kita, kawan. Dialah investasi terbaik untuk dunia dan akhirat kita.

Maka, jadilah guru yang baik untuk mereka. Guru yang patut sekiranya untuk menjadi teladan selama-lamanya. Guru yang juga layak untuk disebut penuh bangga oleh anak-anak kita di hadapan seluruh dunia.

Sebaik-baik Guru sebagai Orang Tua.
Kita.

-----------


Ibukota Lama,
untuk generasi bangsa yang lebih baik.

Komentar

  1. MasyaAlloh,, terimakasih mengingatkan

    BalasHapus
  2. Semoga kelak aku dpt menjadi guru pertama dan terbaik untuk anak-anakku, aamiin 😚

    BalasHapus
  3. Guru itu panutan, semoga saja kelak aku bakal menjadi panutan yang baik dan benar ya. Aamiin

    BalasHapus
  4. Makasih sudah diingatkan..belum bisa jadi orangtua yg baik sepertinya😦

    BalasHapus
  5. pengen cepet punya anak tapi jodoh aja gak punya :')

    BalasHapus
  6. Anakku sayang oh anak lalala #izin bersenandung kak

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

A-Ambisi

KEPING PERTAMA : Garis Nadir

KEPING KELIMA : Aroma Hujan

CERBUNG : Mimpi di Ujung Meja Hijau (Bagian 3)