Harapan-Harapan untuk FoSSEI



Ada yang menarik dari kepingan sejarah seputar Perjanjian Hudaibiyah. 


Tatkala Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam memerintahkan para sahabat untuk menyembelih hewan qurban, ternyata tak seorangpun di antara mereka yang bangkit untuk melakukan hal tersebut. Maka apa yang beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam lakukan?


Beliau mengikuti saran dari Ummu Salamah radhiyallahu 'anha. Untuk terlebih dahulu mencontohkan perbuatan tersebut. Beliau, tanpa mengatakan apapun, kemudian keluar menyembelih hewan kurban lalu memanggil tukang cukur untuk untuk mencukur rambut beliau.


Efektif. 


Karena sontak setelah melihat apa yang dilakukan Rasulullah,  para sahabat radhiyallahu 'anhum pun bergegas bangkit mengikuti tauladan beliau. Penuh semangat. Penuh antusias.


Lalu, bagaimanakah dengan kita?


---------------------


Melepas 20 tahun berdirinya FoSSEI, harapannya saya kiranya tak terlalu muluk. 


Saya hanya berharap bahwa kader FoSSEI, dimanapun mereka berada, dapat meneladani sosok Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam sebagaimana dalam cerita di atas. 


Menjadi orang-orang terdepan dalam menerapkan prinsip Ekonomi Syariah di masyarakat sekitar. Bukan sekedar beretorika dan beradu argumen semata. Namun juga mencontohkan dalam kehidupan nyata.


Tidak perlu terlalu jauh menaruh sauh. Cukup kita mulai dari hal-hal sederhana di sekitar kita.


Menjadi seorang yang jujur ketika berdagang dan menawarkan jasa. Menjauhkan diri dari gaya hidup yang serba konsumtif. Mengurangi nongkrong-nongkrong di mal dan restoran cepat saji. Mendukung keberlangsungan UMKM dalam negeri dengan ikut membeli dan mempromosikan. Berpindah ke pelayanan Bank Syariah yang kini telah tersedia. Bersedekah kepada tetangga yang membutuhkan. Atau bahkan sekedar menghimbau keluarga terdekat untuk jauh-jauh dari pinjaman riba.  

  
Itu semua termasuk bagian dari nilai-nilai Ekonomi Syariah, bukan? 


Sederhana memang, tapi itu penting begitu mendasar. Karena ayolah, tujuan besar yang kita pancangkan di depan, -yaitu 'Membumikan Ekonomi Syariah'-, tentu tidak akan pernah tercapai jika kita masih belum tamat tuntas pada hal-hal seremeh temeh itu, ya kan?


Karena Ekonomi Syariah itu sendiri adalah tentang nilai-nilai Islam seutuhnya, yang kemudian diwujudkan dalam mekanisme sosial kita terhadap sesama hamba. Ekonomi Syariah ada karena berlandaskan iman, itulah yang kemudian menyebabkan mengapa Ekonomi Syariah seharusnya melingkupi seluruh aspek kehidupan kita.


20 Tahun FoSSEI berdiri. Semoga bilangan ini menjadi penanda bahwa masih ada banyak tugas yang menjadi pekerjaan kita. Bukan sekedar angka yang kemudian mengizinkan kita untuk berleha sembari berkata, "kami sudah melakukan berbagai jasa untuk negeri ini.."


Karena kita ini merupakan kelompok studi. Maka ayo kita menjadi sebaik-baik pembelajar, yang menerapkan dengan kaffah makna Ekonomi Syariah itu sendiri, ke dalam kehidupan kita di tengah masyarakat negeri tercinta.


Ekonom Rabbani...! Bisa!


---------------------


Ibukota Lama,
20 Ramadhan 1441 H - 17.19
Peduli Kita Berbentuk Doa

Komentar