LAILATUL QADR : 'AAFIYAH



اللهم إني أسألك العفو و العافية في الدنيا والآخرة


Allahumma inni as-alukal 'AFWA wal 'AAFIYAH fiddunya wal akhiroh. 
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ampunan maaf dan keselamatan di dunia dan akhirat.


o-●-o-●-o-●-o-●


Tentang doa di atas, ada satu-dua hadis yang menarik untuk bersama kita simak.


Dalam salah satu hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari sahabat Anas radhiyallahu 'anhu, pernah diceritakan sebagai berikut.


Syahdan, suatu hari disebutkan ada salah seorang laki-laki yang datang menghadap Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, lalu bertanya: "Wahai Rasulullah, doa apakah yang paling utama?"


Maka beliau menjawab, "Mohonlah kepada Allah akan 'AFWU (ampunan maaf) dan 'AAFIYAH (keselamatan) di dunia dan akhirat."


Keesokan harinya, laki-laki tersebut kembali datang menghadap Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, lalu sekali lagi menanyakan pertanyaan yang serupa kepada beliau. Lalu apa jawab beliau, kali ini?


Masih serupa. Beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam menjawab, "Mohonlah kepada Allah akan 'AFWU (ampunan maaf) dan 'AAFIYAH (keselamatan) di dunia dan akhirat. Karena apabila engkau telah dikaruniai keselamatan di dunia dan akhirat, niscaya engkau telah beruntung..."


Duhai, sahabat. Doa ini memang amat mulia.


Dalam hadis lain yang diriwayakan oleh Imam At Tirmidzi dari sahabat Abu Bakar radhiyallahu 'anhu, disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah bersabda,


"Mohonlah 'AFWA (ampunan maaf) dan 'AAFIYAH (keselamatan). Sesungguhnya seorang hamba tidak memperoleh karunia yang lebih baik setelah (memperoleh) AL-YAQIIN (keimanan) daripada menerima 'AAFIYAH.”


Ibnul Qayyim memberikan penjelasan yang menarik perihal hadist barusan. Beliau mengomentari,


"Allah menghimpun antara dua Aafiyat, yaitu Aafiyat pada sisi agama dan sisi dunia. Dan seorang hamba tidak akan mendapat kebaikan, baik di dunia dan akhirat, melainkan dengan al-yaqiin (iman) dan 'Aafiyat. Dengan iman seseorang bisa menolak segala siksa di akhirat, sementara dengan 'Aafiyat seseorang bisa menolak penyakit duniawi di dalam hati dan badannya. Dengan begitu, dia telah mengumpulkan kemaslahatan perkara akhirat dalam satu kalimat.." -[Tuhfah Adz Zaakiriin]-


Duhai, sahabat. Semoga yang sedikit ini genap menggenapi penjelasan kita terdahulu seputar makna ‘AFWU. Agar yang kecil-kecil seperti ini, dapat menjadi amalan wirid yang menemani kita dalam berburu sebaik-baik malam di sisa Ramadhan nan utama. Lailatul Qadr, malam dimana doa-doa kita kiranya mustajab dikabulkan oleh Allah, maka apa yang lebih baik daripada memohon ‘AFWA dan ‘AAFIYAH, bukan?


Ah, semoga dan semoga. Untukku. Untukmu. Untuk kita bersama.


o-●-o-●-o-●-o-●


Lamongan,
31 Mei 2019.

Komentar